SEMERU, I'LL BE BACK (Bagian Kedua)......

Melanjutkan cerita sebelumnya, kali ini saya akan cerita mengenai perjalanan menuju puncak.

Oke, jam 10 kami mulai melanjutkan perjalanan. Dan tau apa, jalur pertama yang harus kami lewati adalah “Tanjakan Cinta”. Yap tanjakan yang penuh dengan cerita legenda ini memang berada tepat di belakang ranukumbolo. Sesuai dengan legendanya, tanjakan ini memang curam dan salah satu track yang berat selama mendaki semeru. 

Tim Power rangers sebelum mendaki "tanjakan cinta"

Pertanyaan selanjutnya, apakah saya mendaki dengan memikirkan orang yang saya cintai biar bisa menjadi jodoh saya?? Saya sendiri bingung harus mencintai siapa (cieleh). Karna bagi saya lebih penting untuk mencintai Allah dan Rasulnya (ehem ceramah dikit gapapalah ya, hehehe).

Sampai di puncak tanjakan cinta, kita akan dihidangkan pemandangan oro-oro rombo yang legendaris itu. Tapi sayang, ketika kami disana, akibat kemarau kawasan oro-oro rombo terbakar habis, dan hanya tersisa padang tandus (sedih banget ey gak bisa berfoto ala-ala syahrini di bunga-bunga).

Karna tidak mendapat foto, akhirnya kami melanjutkan perjalanan. Titik pemberhentian selanjutnya adalah Cemoro kandang. Sesuai dengan namanya, kawasan ini ditumbuhi oleh cemara, sehingga bisa buat mengadem karna kondisi panas banget ey. Seperti biasa, disetiap titik pemberhentian akan ada warga yang berjualan disini. Karna panas, akhirnya saya memutuskan untuk “jajan” semangka dikawasan ini.


Oro-oro rombo yang kebakar karna kemarau

Oh ya dari ranu kumbolo ke cemoro kandang biasanya memakan waktu sekitar 1 jam. Kalau berlama-lama foto di area oro-oro rombo biasanya akan memakan waktu lebih lama. Setelah melepaskan penat, kami melanjutkan perjalanan ke titik poin selanjutnya, yaitu Jambangan. Jalur pendakian dari Cemoro kandang ke jambangan lumayan agak mendaki, jadi biasanya akan banyak butuh berhenti di sepanjang jalur ini.


"Pastikan bawa air secukupnya dari ranukumbolo, karna jalur yang berat dari ranukumbolo ke kalimati, tidak usah takut kehabisan stok air, di kalimati ada sumber air yang bisa digunakan, sekitar 15 menit dari kemping area"

Sampe di jambangan kurang lebih jam 12 siang. Kami kembali berisitrahat. Eh ya sebagai informasi, dari jambangan ini puncak semeru terlihat jelas, sehingga akan sangat bagus jika mengambil gambar dari sudut ini.

Tim power rangers di Jambangan

Setelah berisitirahat sejenak, tim power rangers kembali melanjutkan perjalanan ke kemping area kalimati. Yup dulunya kemping area terletak di Archopodo, namun karena terlalu dekat dengan puncak dan biasanya abu vulkanik sering memenuhi wilayah ini, akhirnya sekarang kemping area di fokuskan di Kalimati (Kalimati ya bukan Kaliaja dia mau, ciee ciee yang curhat...).

Perjalanan dari Jambangan ke kalimati kurang lebih memakan waktu 1 jam. Kondisi track juga tidak terlalu sulit dan lumayan enak. Sebelum sampai ke kawasan kalimati, kami di tunjukan sebuah tempat oleh Andika yang dulu sering digunakan oleh Soe Hok Gie untuk merenung. Bagi yang gak tau Soe Hok Gie bisa cari tau ya salah satu legenda pencinta alam Indonesia ini di mbah google.


Nah sampai di kalimati, kami langsung mencari lokasi yang pas untuk mendirikan tenda. Setelah mendirikan tenda, saya mulai memasak untuk makan siang. Selesai makan, kami berdiskusi strategi selanjutnya untuk “summit attack”. Seperti diketahui, summit attack di Semeru dilakukan pada Dini hari Sekitar jam 1. Karena kondisi jalan puncak yang terjal dan dipenuhi bebatuan, serta banyak nya kawasan yang sering longsor, maka memerlukan waktu setidaknya 4 jam untuk sampai ke puncak Mahameru dari Kalimati. Selain itu, kondisi kawah yang masih aktif, sehingga melarang pendaki untuk berada di puncak setelah pukul 10 pagi. Karena setelah pukul sepuluh, arah angina akan berubah.

Kalimati dengan backgroud Mahameru

Akhirnya setelah berdiskusi ngalor ngidul, kamipun memutuskan untuk memulai “summit attack” pukul satu pagi. Sambil menunggu itu, kami bersitirahat dan tidur untuk mengumpulkan tenaga. Kondisi di kalimati tidak sedingin di Ranukumbolo, mungkin karena dekat dengan puncak Mahameru. Saya dan tim power rangers pun bisa tidur dengan nyenyak.


"Tips sebelum muncak, istirahatlah yang cukup, pastikan tidur anda dengan kualitas terbaik, sehingga waktu mendaki anda tidak ngantuk, karna mendaki puncak memerlukan konsentrasi yang tinggi"

Pukul satu tepat kami bangun dan masak Mie serta mempersiapkan bekal untuk “summit attack”. Setelah selesai makan dan perbekalan, kamipun bersiap untuk berangkat. Jangan lupa untuk berdoa, agar selalu diberi keselamatan selama proses pedakian. Ingat keselamatan tim adalah yang utama, Puncak adalah Bonus.

Masalah lain muncul ketika kami mendaki puncak, Andika salah seorang anggota tim power rangers yang sudah beberapa kali mendaki semeru ternyata tidak mengetahui kondisi terkini jalur pendakian. Jalur lama yang sudah tidak digunakan lagi karena terjadi longsor beberapa waktu lain. Nah kami mendaki dari jalur lama, bisa dibayangkan mendaki di jalur longsor. Penuh was-was ditambah dingin yang menusuk ke tulang. Yup perjalanan mendaki puncak akan ditemani angin gunung yang begitu dingin.
Perjalanan ke puncak


"Tips untuk mendaki kepuncak, pakailah baju berlapis dan sarung tangan. Usahakan jangan terlalu lama berhenti dan tetap bergerak untuk memicu tubuh tetap hangat"

Karena jalur yang kami gunakan penuh dengan kawasan longsor, akibatnya kami harus berusaha lebih keras dan mengeluarkan tenaga ekstra. Masalah baru muncul saat Andika mendapat cedera pada kaki nya. Meskipun tidak parah, tapi cedera ini memperlambat perjalanan kami.

Pukul 6 Kami masih mendaki menuju puncak, disaat beberapa rombongan sudah sampai kepuncak.  Puncak yang kelihatan dekat ketika dipandang ternyata tidak semudah itu untuk didaki. Kondisi track dengan kemiringan yang curam membuat kami harus penuh hati-hati untuk melangkahkan kaki. Setelah Jam 7 lewat kami belum sampai, kami pun membuat kesepakatan, jika Jam 9 kami belum sampai puncak, kami harus berhenti dan turun, karna jam 10 sudah tidak diperkenankan mendekati puncak.

Masalah kembali terjadi saat abang lupa nama mendapat cedera kaki. Padahal saya, gilang dan lintang sudah sangat bersemangat untuk naik, tapi karena kondisi kedua teman kami yang cedera, kami tidak bisa meninggalkan mereka begitu saja. Akhirnya kita ambil jalan tengah, kita cukup sampai di puncak bayangan. Meskipun sedikit kecewa, tapi demi keselamatan tim, kami harus rela untuk sampai di puncak bayangan saja.

Walaupun tidak sampai puncak mahameru, pemandangan di puncak bayangan juga cukup indah. Panorama Bromo Tengger terlihat jelas dari titik ini. Kami pun mulai mengeksplorasi kamera kami dengan berbagai view yang tersedia.


View dari puncak


"Keselamatan tim yang paling utama, jangan mementingkan diri sendiri dalam mendaki"


Eksis di puncak ey..

Pokoknya, keletihan selama perjalanan, kedinginan dan cedera yang di dapat selama perjalanan terbalas sudah ketika sudah sampai di puncak ini (Read: puncak bayangan).


Mahameru, I’ll be back someday, wait for me!!!!!!
SEMERU, I'LL BE BACK (Bagian Kedua)...... SEMERU, I'LL BE BACK (Bagian Kedua)...... Reviewed by Anonymous on Friday, November 04, 2016 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.