Melawan Asap dengan Menjadi Konsumen Bijak

Indonesia, merupakan Negara dengan populasi penduduk menduduki peringkat nomor 4 dunia. Tak heran mengapa Indonesia menjadi salah satu negara konsumen terbesar di Dunia. Kebutuhan pokok, tradisi dan gaya hidup menjadikan masayarakat Indonesia menjadi masayarakat yang bergantung terhadap produsen. Hal ini berdampak terhadap perilaku konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Selama ini, para konsumen di Indonesia banyak membeli produk-produk tanpa mengetahui latar belakang, asal, dan bagaimana produk itu dibuat. Bagi konsumen Indonesia, yang terpenting adalah kebutuhan dan gaya hidupnya bisa terpenuhi. Bahkan, mereka lebih memilih produk-produk dengan brand terkenal, dibanding produk dengan brand ramah lingkungan. Kenapa ini bisa terjadi????

Pola pikir masyarakat Indonesia yang acuh tak acuh terhadap kondisi lingkungan serta banyaknya suku bangsa di Indonesia mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat Indonesia sebagai konsumen. Adanya variasi watak dari berbagai latarbelakang dan juga masih minimnya tingkat pengetahuan konsumen di Indonesia menyebabkan masyarakat Indonesia cenderung untuk mengikuti tren yang ada, hal ini juga terjadi dalam konsumsi kebutuhan pokok. Oleh karena itu, karena konsumen yang tidak memiliki batasan terhadap suatu produk, menyebabkan produsen juga tidak mementingkan bagaimana produk mereka dibuat, yang terpenting bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Akibatnya, banyak dari produsen memproduksi produknya tanpa memikirkan keseimbangan lingkungan.ketika dihadapkan kepada dua pilihan, antara produksi ramah lingkungan dengan produksi minim biaya, maka mereka akan lebih memilih pilihan kedua.


Salah satu produk yang cukup mendapat perhatian adalah palm oil. Karena selain sebagai konsumen, Indonesia juga menjadi salah satu negara produsen palm oil terbesar di Dunia. Hal ini dapat dilihat dengan luasnya perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Sebagai salah satu komoditas unggulan, selama ini produsen melakukan proses produksi tanpa pernah berpikir dampak terhadap lingkungan. Salah satu yang paling sering kita lihat adalah pembukaan lahan besar-besaran, pengalihfungsian hutan menjadi kawasan perkebunan kelapa sawit. Proses ini telah terjadi di Indonesia sejak lama, namun tindakan kita sebagai masyarakat hanya acuh tak acuh, dan hanya berharap terhadap keputusan pemerintah.

Kini, akibat dari kebiasaan konsumen yang acuk tak acuh terhadap asal dari suatu produk palm oil. Apakah produksi palm oil tersbut memiha kepada lingkungan, ataukah hanya demi kepentingan pengusaha saja. Akibat kelalaian masyarakat konsumen, pemerintah, dan tentu saja produsen palm oil, kini kelalaian-lelalaian itu terakumulasi menjadi sebuah bencana yang menimpa dua pulau terbesar di Indonesia. Asap akibat dari pembakaran hutan demi pembukaan lahan untuk perkebunan sawit menjadi-jadi. 2 pulau di Indonesia menjadi kabut pekat akibat dari asap tersebut. Banyak kerugian yang telah dihasilkan dari bencana ini. Namun, siapakah yang disalahkan atas bencana ini? Masyarakat? Pemerintah? Atau perusahaan-perusahaan?



Ketika suatu hal yang dianggap sepele kemudian menjadi boomerang bagi negeri ini. Kebiasaan konsumsi yang kurang peka, mungkin terlihat sepele, tapi bayangkan dampak yang diakibatkan atas kebiasaan ini. Tuntutan untuk memperbaiki kerusakan sering kali menjadi masalah di negeri seribu dongeng ini. Kebanyakan kita berpikir ketika masalah itu telah terjadi, padahal banyak solusi yang dapat kita lakukan sebelum masalah itu menjadi bencana. Namun, kita seolah terpedaya dengan kebutuhan hidup kita, tanpa memikirkan kebutuhan alam tempat tinggal kita.

Kini, dengan dampak yang telah nyata kita alami akibat kelalaian kita dalam menjaga lingkungan dan alam kita. Mari kita ubah pola hidup dan pemikiran kita, khususnya sebagai konsumen. Karena perusahaan-perusahaan menyumbang peran besar terhadap kerusakan lingkungan kita. Dan sebagai konsumen, kita juga menyumbang peran serta terhadap kerusakan itu. Mari kita mulai menjadi konsumen yang bijak untuk dapat membeli produk ramah lingkungan. Khusus dibagian oil palm, sebagai komoditas penyumbang kerusakan terbesar, mari kita lawan asap dengan membeli produk yang ramah lingkungan. Bersama kita bawa perubahan demi menjaga dan memperbaiki kondisi alam kita sebelum menjadi lebih hancur.

Lawan asap dengan menjadi konsumen bijak, konsumen bijak membeli produk yang ramah lingkungan!!!!


Melawan Asap dengan Menjadi Konsumen Bijak Melawan Asap dengan Menjadi Konsumen Bijak Reviewed by Maslim on Tuesday, October 20, 2015 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.