Gunung Papandayan, Destinasi Pendaki Lintas Umur

Papandayan merupakan salah satu gunung yang berada di kawasan Garut, Jawa barat. Lokasi pendakian berjarang sekitar 2 jam dari terminal Guntur, Garut. Sebagai salah satu lokasi wisata, kawasan ini kerap didatangi banyak pengunjung, terlebih di musim liburan. Track pendakian yang cukup mudah, membuat kawasan gunung ini menjadi wisata gunung bagi seluruh kalangan, mulai dari anak kecil, hingga kakek-kakek. Bayangkan saja, anak-anak balita, sampai kakek kakek umur 70an bisa mendaki gunung ini, kejadian luar biasa dalam satu hari yang baru pertama saya lihat langsung ... (agak lebay).

Bagi temen-temen yang ingin melihat padang edelwis dengan medan yang tak terlalu berat, temen-temen bisa langsung ke sini, merasakan keindahan salah satu padang edelwis terindah di Indonesia. Namun tetep harus menjaga keindahannya ya, jangan sampai di petik, diduduki apalagi di injak-injak, kayak trend yang baru terjadi belakangan ini....Lestarikan alam, jayalah Indonesia,,, ettdah,, malah kampanye....

Oke move...

Uniknya, di papandayan jalur pendakian awal akan melalui kawah. Seperti biasa, di kawah kita akan melihat hamparan padi yang hijau khas dengan burung-burung yang berterbangan di atasnya.... (itu sawaah wooyy,, sawaahh)...
Oke-oke, kita ulang, seperti biasa, kita akan menemukan bau belerang di kawah ini. Disini kita juga akan menemukan pemain motor cross yang lalu lalang membawa perbekalan untuk jualan di puncak.. (ya kalee pemain motor cross jualan di puncak papandayan, apa kata emak bapaknya )....

Pendakian untuk sampai ke lokasi padang edelwis (Tegal Alun) membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 5-6 jam dari start awal pendakian. Namun, biasanya para mendaki memilih berkemah dulu di kawasan Saladah, (saladah ya, bukan salah dia, atau salah orang ketiga,, eh ehh malah bapeerr), agar bisa beristirahat dan keesokan harinya bisa lebih fit ke lokasi padang edelwis. Jarak dari Saladah ke Tegal alun sendiri membutuhkan waktu 1 jam normal, namun jika cuaca sedang tidak bersahabat (read:hujan) biasanya membutuhkan waktu lebih lama. Hal ini dikarenakan lintasan yang licin, yang menuntut pendaki harus lebih hati-hati dalam melangkah.
so, harus hati-hati kalau kita mendaki di musim hujan, jangan sampai jatuh atau sendal putus ya, (ciee yang curhatt...)

Meskipun lelah, namun semua kelelahan akan terbayarkan secara lunas (tidak ngutang), ketika kita sampai di tegal alun. Pada edelwis terhampar luas disana dengan latar belakang puncak papandayan. Serasa kayak digunung gitu... (bukanya emang digunung ya mas??)...

Setelah sampai di tegal alun, maka selesaikanlah tugas anda dengan baik (baca:foto-foto). Ada banyak tempat menarik di tegal alun yang bisa anda explore untuk mengganti photo profil anda di medsos. Namun, jangan kelamaan lohh,, bahaya, (emang kenapa mas?). Kalau anda kelamaan di tegal alun, nanti anda bakal di tinggal oleh temen-temen anda.. hahahaha (Gak lucu mas broo..).

Oke sampai disini dulu tentang papandayannya.
Berikut ane share foto-foto di papandayan buat yang penasaran



Lokasi Kawah papandayan


 Kehujanan di camp saladah


Lokasi Saladah, tempat camping


Hutan mati 

 Tegal alun

 Padang edelwis

hutan mati di tegal alun

Gunung Papandayan, Destinasi Pendaki Lintas Umur Gunung Papandayan, Destinasi Pendaki Lintas Umur Reviewed by Maslim on Wednesday, February 10, 2016 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.