Aku Rindu Sang Malam

Beberapa tetes jatuh di untaian doa ku
Terucap kata-kata indah yang tak pernah ku sapa
Mengeja kebesaran namamu
Mengurusi jiwaku yang beku
Kegelapan yang bersapu dengan malam
Merintihkan kegundahan hati,
Meregukan emosi diri, bersama kemanisan hidup ini,


Aku adalah pengelana yang tak tau diri
Merasakan kesomobongan di dalam sepi
Merasakan keangkuhan didalam setiap kesalahan,
Ya, rusuk ku bahkan aku tak tahu apa itu,
Membunuh mati harga diri itu, bersama untaian rasa yang berakar syahdu

Namun, di kegelapan malam, aku tersadar
Aku bukan sang pengelana itu,
Aku bukan aku, bukan dia, bukan pula mereka
Aku adalah sebuah ilusi kerendahan
Sebuah ilustrasi tentang kesalahan,
Yang menata diri dengan berbagai kesejukan asa
Ya, rusuk ku sudah hilang entah kemana.

Wahai sang pembawa rasa,
Tumbuhkanlah keberkahan cahaya dihati pengelana ini
Agar dapat menapaki sajak-sajak kelakuannya
Yang dapat menunjukan keragaman itu
Ya, aku menunggu rusuk ku,
Menunggu dari sang pembawa berita itu,

Aku rindu pada Mu di kegelapan malam ini.


Aku Rindu Sang Malam Aku Rindu Sang Malam Reviewed by Maslim on Friday, July 15, 2016 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.