Perempuan datang untuk meminta
Bukan beralasan, hanya lepas
Meninggalkan beribu tanda tanya di puing-puing reruntuhan
Menggoreskan sisa tinta di ujung pena
Demikian itu dia ingin,
Perempuan lari dan kembali
Mencontohkan apa yang ia temui
Tak sedikit ia mencelakai jejak duri
Dengan air mata yang dalam
ia lupa untuk tenggelam
Berbenah dari masa yang kelam
Sedikit rasa, ia lupa
Perempuan lepas kendali,
Melongok sana sini
Bibirnya komat kamit mengucap aji
Carikan untuknya penawar hati
Begitu kata batinnya
Menolak untuk disakiti,
Berbeda arah ia takut.
Perempuan tersenyum indah
Tergoda oleh sebuah janji indah
memiriskan hati yang tabu untuk luka
ia tak pernah berdosa
karna untuk kali ini semua rasa ia lupa
Berbelas kasih untuk sang kasih
Tak mau sakit, tapi ia bertahan.
Bukan beralasan, hanya lepas
Meninggalkan beribu tanda tanya di puing-puing reruntuhan
Menggoreskan sisa tinta di ujung pena
Demikian itu dia ingin,
Perempuan lari dan kembali
Mencontohkan apa yang ia temui
Tak sedikit ia mencelakai jejak duri
Dengan air mata yang dalam
ia lupa untuk tenggelam
Berbenah dari masa yang kelam
Sedikit rasa, ia lupa
Perempuan lepas kendali,
Melongok sana sini
Bibirnya komat kamit mengucap aji
Carikan untuknya penawar hati
Begitu kata batinnya
Menolak untuk disakiti,
Berbeda arah ia takut.
Perempuan tersenyum indah
Tergoda oleh sebuah janji indah
memiriskan hati yang tabu untuk luka
ia tak pernah berdosa
karna untuk kali ini semua rasa ia lupa
Berbelas kasih untuk sang kasih
Tak mau sakit, tapi ia bertahan.
Perempuan
Reviewed by Maslim
on
Sunday, May 28, 2017
Rating:
No comments: