Beberapa saat lalu aku berpikir
Suasana apa kiranya yang telah hadir
Yang menjadikan hati ini ketir
Anggapan hujan beriringan dengan petir
Namun, bukan irisan hati ini yang telah diarsir
Lepas,
Entah telah tuntas sudah
Entah telah habis sudah
Hanya itu yang dikumandangkan
Mata itu menunjukan nanar yang dalam
Yang tak akan pernah berkisar tentang lukanya
Perjalanan ini panjang
Tak seperti apa yang dibayangkan
Tak seperti apa yang diharapkan
Jangan sampai rasa ini hilang,
Jangan sampai tubuh ini hilang,
Kita bukan alasan
Aku pernah hilang
Sekali dalam pelukannya,
Sekali dalam pelukanmu
Sekali dalam pelukan mereka
Hanya sekali....
Namun begitu dalam,
Begitu menusuk
Seolah memenjarakan semua susuk
Aku pernah hilang
Namun tak akan ku ulang
Keriasan sudah ku kenang
Menjadi bagian dari suratan takdir yang matang
Suasana apa kiranya yang telah hadir
Yang menjadikan hati ini ketir
Anggapan hujan beriringan dengan petir
Namun, bukan irisan hati ini yang telah diarsir
Lepas,
Entah telah tuntas sudah
Entah telah habis sudah
Hanya itu yang dikumandangkan
Mata itu menunjukan nanar yang dalam
Yang tak akan pernah berkisar tentang lukanya
Perjalanan ini panjang
Tak seperti apa yang dibayangkan
Tak seperti apa yang diharapkan
Jangan sampai rasa ini hilang,
Jangan sampai tubuh ini hilang,
Kita bukan alasan
Aku pernah hilang
Sekali dalam pelukannya,
Sekali dalam pelukanmu
Sekali dalam pelukan mereka
Hanya sekali....
Namun begitu dalam,
Begitu menusuk
Seolah memenjarakan semua susuk
Aku pernah hilang
Namun tak akan ku ulang
Keriasan sudah ku kenang
Menjadi bagian dari suratan takdir yang matang
Pernah Hilang
Reviewed by Maslim
on
Sunday, May 28, 2017
Rating:
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete