Melaka atau juga yang disebut Kerajaan Negeri Melaka ini merupakan salah satu wilayah yang terletak di Malaysia. Lokasinya yang berada di selat malaka, membuat kawasan ini dulunya menjadi primadona dan gerbang masuk para pedagang-pedagang dunia. Termasuk juga menjadi incaran kerajaan-kerajaan untuk diduduki karena lokasinya yang strategis. Sebelum menjadi seperti sekarang ini, Melaka sempat mengalami beberapa masa kolonisasi. Pada awalnya, kawasan melaka merupaka Kesultanan Melaka sebelum akhirnya dikalahkan oleh pasukan Portugis dibawah pimpinan Alfonso de Albuquerque. Setelahnya, Melaka mengalami beberapa kali masa kependudukan, mulai dari Belanda, Inggris sampai meredeka dan menjadi bagian dari Malaysia.
Terletak sekitar tiga jam dari Johor Baru (perbatasan Malaysia dan Singapura), kawasan Melaka merupakan salah satu kota tua yang sudah diakui dunia dan harus dijaga kelestariannya karena masuk ke dalam Unesco Heritage City. Banyaknya peninggalan-peninggalan masa kolonialisasi yang masih terjaga menjadikan kawasan ini seperti kawasan eropa yang berada di Asia Tenggara. Bangunan-bangunan bekas peninggalan kolonialisasi Portugis, Belanda dan Inggris masih berdiri tegak di kawasan ini dan dijaga kelestariannya. Meskipun beberapa hanya menyisakan reruntuhannya saja seperti A Famosa dan Gereja St. Paul yang merupakan peninggalan portugis.
Nah Jika kamu berkunjung dan memiliki waktu satu hari di melaka, kira-kira kawasan mana saja yang harus dikunjungi?
1. Bastion middleburg
Bangunan yang didirikan pada tahun 1660 oleh pemerintahan belanda ini merupakan sebuah benteng yang terletak tepat berada dekat dengan Pelabuhan Melaka. Pendirian benteng ini merupakan salah satu strategi Belanda untuk menjaga kawasan Melaka dari serangan balik portugis setelah mereka berhasil merebut melaka dari portugis. Pada bangunan ini anda akan melihat banyak meriam-meriam peninggalan belanda yang tersusun rapi sesuai dengan fungsinya melindungi benteng dari serangan luar.
2. Pelabuhan dan Sungai Melaka
Turun dari kawasan benteng Bastion middleburg, anda dapat menyaksikan pelabuhan sungai melaka pada jaman dulu. Pelabuhan yang sangat penting ini merupakan jalur masuk ke Kawasan Melaka bagi para pedagang-pedagang asing. Keberadaan pelabuhan ini sangat penting, tak heran Belanda menjaganya dengan mendirikan benteng di dekat dengan pelabuhan.
3. Dutch Square
Kawasan yang dikenal dengan gedung merah ini merupakan komplek gedung peninggalan Belanda yang dulunya digunakan sebagai pusat pemerintahan Belanda di Melaka. Komplek ini terdiri dari bangunan menara melaka, stadhuys, Queen's victoria fountain, dan Christ Church Melaka. Anda dapat menjelejahi kawasan ini sekaligus.
4. Stadthuys
Bangunan yang terletak dikomplek dutch square ini dulunya merupakan balai kota atau gedung pemerintahan yang digunakan oleh Belanda. Bangunan yang dibangun pada tahun 1650 ini dulunya digunakan sebagai kantor gubernur oleh Belanda. Bangunan ini menjadi saksi bagaimana Belanda sempat menduduki Melaka pada era 1600an.
5. Christ Church Melaka
Bangunan ini masih bagian dari komplek "Merah" yang terletak bersebelahan dengan Stadthuys. Bangunan yang mulai dibangun oleh Belanda pada tahun 1741 oini dibangun untuk menggantikan Gerja St Paul yang sudah tua. Gedung gereja yang khas dengan arsitektur masa eropa ini akan mengingatkan anda bagaimana berada di eropa hanya dengan melihat gedung ini.
6. Gereja St. Paul
Setelah puas menjelajahi dutch square, kamu bisa naik ke bukit di belakang komplek ini. Disana terdapat sebuah bangunan tua yang menyisakan reruntuhan. Bangunan ini sendiri dibangun pada masa pemerintahan Portugis pada tahun 1521 ini didedikasikan untuk Bunda Maria. Setelah melaka jatuh ketangan Belanda, Belanda masih menggunakan gereja ini sebagai pusat peribadahan mereka, sebelum akhirnya berpindah ke Gereja Kristus yang dibangun kemudian.
7. Governor's Museum
Bangunan yang dulunya digunakan sebagai rumah tinggal Gubernur Belanda ini kini digunakan sebagai Museum. Lokasi gedung ini tepat berada dibelakang Gereja St. Paul. Jadi setelah anda puas menjelajahi Gereja St. paul, anda dapat berpindah ke gedung ini.
8. A. Famosa
Setelah puas menjelajahi bukit paulus, anda bisa turun dan melihat salah satu arsitektur paling tua di Eropa. A Famosa merupakan benteng yang didirikan oleh Portugis untuk melindungi melaka. Porta de Santiago merupakan satu-satunya yang tersisa sampai sekarang. Bangunan khas benteng eropa pada abad pertengahan ini sangat indah arsitekturnya.
9. Museum Kemerdekaan
Tepat bereda didepan A Famosa, anda akan melihat sebuah gedung yang berdiri kokoh. Gedung yang dibangun pada tahun 1912 ini kemudian digunakan sebagai Museum kemerdekaan yang menjadi saksi perjuangan Melaka untuk meraih kemerdekaan.
Bersambung............
Terletak sekitar tiga jam dari Johor Baru (perbatasan Malaysia dan Singapura), kawasan Melaka merupakan salah satu kota tua yang sudah diakui dunia dan harus dijaga kelestariannya karena masuk ke dalam Unesco Heritage City. Banyaknya peninggalan-peninggalan masa kolonialisasi yang masih terjaga menjadikan kawasan ini seperti kawasan eropa yang berada di Asia Tenggara. Bangunan-bangunan bekas peninggalan kolonialisasi Portugis, Belanda dan Inggris masih berdiri tegak di kawasan ini dan dijaga kelestariannya. Meskipun beberapa hanya menyisakan reruntuhannya saja seperti A Famosa dan Gereja St. Paul yang merupakan peninggalan portugis.
Nah Jika kamu berkunjung dan memiliki waktu satu hari di melaka, kira-kira kawasan mana saja yang harus dikunjungi?
1. Bastion middleburg
Bangunan yang didirikan pada tahun 1660 oleh pemerintahan belanda ini merupakan sebuah benteng yang terletak tepat berada dekat dengan Pelabuhan Melaka. Pendirian benteng ini merupakan salah satu strategi Belanda untuk menjaga kawasan Melaka dari serangan balik portugis setelah mereka berhasil merebut melaka dari portugis. Pada bangunan ini anda akan melihat banyak meriam-meriam peninggalan belanda yang tersusun rapi sesuai dengan fungsinya melindungi benteng dari serangan luar.
Bangunan Bastion middleburg
2. Pelabuhan dan Sungai Melaka
Turun dari kawasan benteng Bastion middleburg, anda dapat menyaksikan pelabuhan sungai melaka pada jaman dulu. Pelabuhan yang sangat penting ini merupakan jalur masuk ke Kawasan Melaka bagi para pedagang-pedagang asing. Keberadaan pelabuhan ini sangat penting, tak heran Belanda menjaganya dengan mendirikan benteng di dekat dengan pelabuhan.
Sungai Melaka, salah satu pusat beradaban Melaka
3. Dutch Square
Kawasan yang dikenal dengan gedung merah ini merupakan komplek gedung peninggalan Belanda yang dulunya digunakan sebagai pusat pemerintahan Belanda di Melaka. Komplek ini terdiri dari bangunan menara melaka, stadhuys, Queen's victoria fountain, dan Christ Church Melaka. Anda dapat menjelejahi kawasan ini sekaligus.
Dutch square atau bangunan merah
4. Stadthuys
Bangunan yang terletak dikomplek dutch square ini dulunya merupakan balai kota atau gedung pemerintahan yang digunakan oleh Belanda. Bangunan yang dibangun pada tahun 1650 ini dulunya digunakan sebagai kantor gubernur oleh Belanda. Bangunan ini menjadi saksi bagaimana Belanda sempat menduduki Melaka pada era 1600an.
Stadthuys
5. Christ Church Melaka
Bangunan ini masih bagian dari komplek "Merah" yang terletak bersebelahan dengan Stadthuys. Bangunan yang mulai dibangun oleh Belanda pada tahun 1741 oini dibangun untuk menggantikan Gerja St Paul yang sudah tua. Gedung gereja yang khas dengan arsitektur masa eropa ini akan mengingatkan anda bagaimana berada di eropa hanya dengan melihat gedung ini.
Salah satu gereja terkenal di Melaka
6. Gereja St. Paul
Setelah puas menjelajahi dutch square, kamu bisa naik ke bukit di belakang komplek ini. Disana terdapat sebuah bangunan tua yang menyisakan reruntuhan. Bangunan ini sendiri dibangun pada masa pemerintahan Portugis pada tahun 1521 ini didedikasikan untuk Bunda Maria. Setelah melaka jatuh ketangan Belanda, Belanda masih menggunakan gereja ini sebagai pusat peribadahan mereka, sebelum akhirnya berpindah ke Gereja Kristus yang dibangun kemudian.
7. Governor's Museum
Bangunan yang dulunya digunakan sebagai rumah tinggal Gubernur Belanda ini kini digunakan sebagai Museum. Lokasi gedung ini tepat berada dibelakang Gereja St. Paul. Jadi setelah anda puas menjelajahi Gereja St. paul, anda dapat berpindah ke gedung ini.
8. A. Famosa
Setelah puas menjelajahi bukit paulus, anda bisa turun dan melihat salah satu arsitektur paling tua di Eropa. A Famosa merupakan benteng yang didirikan oleh Portugis untuk melindungi melaka. Porta de Santiago merupakan satu-satunya yang tersisa sampai sekarang. Bangunan khas benteng eropa pada abad pertengahan ini sangat indah arsitekturnya.
9. Museum Kemerdekaan
Tepat bereda didepan A Famosa, anda akan melihat sebuah gedung yang berdiri kokoh. Gedung yang dibangun pada tahun 1912 ini kemudian digunakan sebagai Museum kemerdekaan yang menjadi saksi perjuangan Melaka untuk meraih kemerdekaan.
Bersambung............
Melaka dalam satu hari : Bagian pertama
Reviewed by Maslim
on
Friday, January 11, 2019
Rating:
No comments: